Nggak Perlu Suntik! Ini Cara Alami Tingkatkan Produksi Kolagen Tubuh

Kolagen sering disebut sebagai “protein awet muda”. Wajar saja, karena zat ini bertanggung jawab menjaga kulit tetap kencang, rambut berkilau, sendi fleksibel, dan tulang kuat. Tapi tahukah kamu? Produksi kolagen alami tubuh akan menurun mulai usia 25 tahun, dan bisa makin cepat jika kamu sering terpapar sinar UV, stres, atau pola makan buruk.

Kabar baiknya, kamu nggak harus suntik kolagen untuk menjaga kulit tetap sehat. Ada cara alami yang jauh lebih aman, murah, dan bisa kamu lakukan setiap hari. Yuk, simak caranya!


1. Kenalan Dulu: Apa Itu Kolagen?

Kolagen adalah protein paling melimpah dalam tubuh manusia. Sekitar 30?ri seluruh protein tubuh adalah kolagen. Fungsinya penting banget, mulai dari menjaga elastisitas kulit, memperkuat rambut dan kuku, melindungi sendi, hingga membantu proses penyembuhan luka.

Tubuh sebenarnya bisa memproduksi kolagen sendiri. Tapi seiring bertambahnya usia, produksinya menurun. Akibatnya, kulit mulai kendur, muncul kerutan, rambut rontok, dan sendi jadi mudah nyeri.


2. Makanan Kaya Kolagen Alami

Beberapa jenis makanan bisa membantu tubuh memproduksi kolagen secara alami, terutama yang mengandung asam amino prolin, glisin, dan lisin, serta vitamin C dan zinc sebagai kofaktor.

Berikut ini daftar makanan yang wajib kamu tahu:

  • Kaldu tulang (bone broth)
  • Ikan (terutama bagian kulit dan duri lunak)
  • Putih telur
  • Daging tanpa lemak
  • Biji labu, kacang mete, dan biji chia (sumber zinc)

Makanan-makanan ini bisa dikombinasikan dalam menu harian kamu, lho!


3. Vitamin C: Sahabat Terbaik Kolagen

Vitamin C bukan hanya penting untuk daya tahan tubuh, tapi juga sangat krusial dalam proses sintesis kolagen. Tanpa vitamin C, tubuh kita tidak bisa memproduksi kolagen dengan optimal.

Kamu bisa mendapatkan vitamin C dari:

  • Jeruk, lemon, kiwi
  • Jambu biji (sumber vitamin C tertinggi!)
  • Paprika merah
  • Brokoli dan kale

Bahkan, kekurangan vitamin C kronis bisa menyebabkan penyakit skorbut, yang ditandai dengan gusi berdarah dan kulit mudah memar akibat rusaknya jaringan kolagen.


4. Stop Gula Berlebihan!

Konsumsi gula yang tinggi bisa merusak kolagen lewat proses yang disebut glikasi. Gula menempel pada protein kolagen dan membuat strukturnya jadi kaku, tidak elastis. Inilah penyebab kulit cepat keriput pada orang yang gemar makanan manis.

Gantilah gula berlebih dengan pemanis alami yang lebih ramah tubuh, seperti stevia atau buah segar. Jaga asupan gula tambahan < 10>


5. Rajin Minum Air Putih

Kulit dan jaringan tubuh kita butuh hidrasi yang cukup untuk mempertahankan struktur kolagen. Kekurangan cairan membuat kulit terlihat kusam, kering, dan berkerut.

Minumlah minimal 8 gelas air putih sehari. Jika kamu aktif berolahraga atau berada di bawah sinar matahari, tambahkan kebutuhan cairanmu sesuai kebutuhan.


6. Lindungi dari Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar UV merusak kolagen di lapisan dermis kulit. Akibatnya, muncul keriput, flek hitam, dan kulit jadi kendur.

Gunakan tabir surya setiap hari, bahkan saat mendung sekalipun. Gunakan SPF minimal 30 dan ulangi pemakaian setiap 2 jam saat beraktivitas di luar.


7. Tidur Cukup, Hindari Begadang

Saat tidur nyenyak, tubuh memperbaiki sel dan memproduksi kolagen secara alami. Kurang tidur bisa menghambat regenerasi kulit dan mempercepat proses penuaan.

Tidur 7–8 jam setiap malam membantu tubuh bekerja optimal dalam memproduksi hormon pertumbuhan dan kolagen.


8. Olahraga Rutin

Aktivitas fisik membantu melancarkan sirkulasi darah, termasuk ke jaringan kulit. Darah yang lancar = nutrisi sampai = kolagen terbentuk maksimal.

Kamu tidak perlu olahraga berat. Cukup jalan cepat 30 menit sehari, yoga, atau berenang secara rutin. Selain menyehatkan tubuh, juga memperlambat penuaan.


9. Kolagen dari Tumbuhan: Vegan Friendly!

Beberapa tumbuhan tidak mengandung kolagen langsung, tapi kaya nutrisi yang merangsang produksinya.

Contoh:

  • Buah beri (antioksidan dan vitamin C tinggi)
  • Biji bunga matahari (vitamin E)
  • Rumput laut (sumber alami mineral)
  • Teh hijau (mengandung polifenol yang melindungi kolagen)


10. Rekomendasi: Konsumsi Minuman Kolagen

Jika kamu ingin cara praktis, konsumsi minuman kolagen bisa menjadi pilihan. Banyak minuman kolagen saat ini yang sudah difortifikasi dengan vitamin C, E, zinc, dan asam hialuronat.

Tips memilih minuman kolagen:

  • Pilih yang mengandung Tripeptide Fish Collagen (lebih mudah diserap tubuh)
  • Cek label: pastikan bebas gula tambahan dan mengandung vitamin pendukung kolagen
  • Konsumsi secara rutin (minimal 4–8 minggu untuk hasil optimal)

Meski bukan “obat ajaib”, kombinasi antara pola hidup sehat dan konsumsi minuman kolagen terbukti secara ilmiah dapat memperbaiki elastisitas kulit, kekuatan rambut, dan kesehatan sendi.


Daftar Pustaka:

  1. Zague, V. (2008). A new view concerning the effects of collagen hydrolysate intake on skin properties. Archives of Dermatological Research, 300(9), 479–483.
  2. Choi, S. Y., Ko, E. J., Lee, Y. H., et al. (2014). Effects of collagen tripeptide supplement on skin properties: a prospective, randomized, controlled study. Journal of Cosmetic and Laser Therapy, 16(3), 132–137.
  3. Pullar, J. M., Carr, A. C., & Vissers, M. C. (2017). The roles of vitamin C in skin health. Nutrients, 9(8), 866.
  4. Proksch, E., Schunck, M., Zague, V., Segger, D., Degwert, J., & Oesser, S. (2014). Oral intake of specific bioactive collagen peptides reduces skin wrinkles and increases dermal matrix synthesis. Skin Pharmacology and Physiology, 27(3), 113–119.
  5. Bolke, L., Schlippe, G., Gerß, J., & Voss, W. (2019). A collagen supplement improves skin hydration, elasticity, roughness, and density: results of a randomized, placebo-controlled, blind study. Nutrients, 11(10), 2494.


Penulis: Indah Dwijayanti, S.Gz, M.B.A