Jarang Diketahui, ini 10 Manfaat Kacang Merah yang Harus Kamu Ketahui!

Kacang merah bukan hanya enak dijadikan sup atau campuran es, tapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan yang belum banyak diketahui orang. Padahal, kandungan nutrisinya bisa membantu menjaga berat badan, kesehatan jantung, hingga mencegah penyakit kronis. Yuk, kenali 10 manfaat kacang merah yang sayang banget kalau dilewatkan!


1. Kaya Protein Nabati, Cocok untuk Diet Sehat

Kacang merah adalah sumber protein nabati yang sangat baik, terutama bagi kamu yang sedang mengurangi konsumsi daging atau menjalani pola makan plant-based. Dalam 100 gram kacang merah matang, terdapat sekitar 8 gram protein. Protein ini penting untuk membangun otot, memperbaiki sel tubuh, dan menjaga rasa kenyang lebih lama.

2. Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Kacang merah memiliki indeks glikemik rendah, artinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi. Kandungan serat dan protein dalam kacang merah memperlambat penyerapan glukosa, menjadikannya pilihan ideal bagi penderita diabetes atau kamu yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

3. Tinggi Serat, Bantu Pencernaan Lancar

Susah buang air besar? Mungkin kamu kurang serat. Kacang merah mengandung serat larut dan tidak larut yang dapat memperbaiki pergerakan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga membantu memberi makan bakteri baik di usus yang penting untuk kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

4. Rendah Lemak, Bantu Turunkan Berat Badan

Sedang menjalani program penurunan berat badan? Kacang merah bisa jadi sahabatmu! Selain rendah lemak, kandungan serat dan proteinnya membuatmu kenyang lebih lama, sehingga mencegah keinginan ngemil berlebihan. Efek ini sangat membantu dalam menciptakan defisit kalori yang sehat.

5. Sumber Zat Besi yang Mendukung Energi

Zat besi adalah mineral penting untuk pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia dan tubuh mudah lelah. Kacang merah mengandung zat besi nabati yang dapat membantu mencegah hal ini, terutama bila dikonsumsi bersama vitamin C yang meningkatkan penyerapannya.

6. Mengandung Antioksidan, Lawan Radikal Bebas

Warna merah khas dari kacang ini menandakan kandungan antosianin—senyawa antioksidan kuat yang bisa menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Antioksidan ini juga mendukung sistem kekebalan tubuh tetap optimal.

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Kacang merah mengandung potasium, magnesium, dan serat larut yang semuanya berperan penting dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL). Dengan mengonsumsinya secara rutin, kamu bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

8. Baik untuk Kesehatan Tulang

Di dalam kacang merah terkandung fosfor, magnesium, dan kalsium dalam jumlah yang bermanfaat bagi tulang. Mineral-mineral ini bekerja sama dalam menjaga kekuatan tulang dan mencegah pengeroposan (osteoporosis), terutama jika dikonsumsi sejak usia muda.

9. Bantu Detoksifikasi Tubuh Secara Alami

Kacang merah juga mengandung molibdenum—mineral langka yang berfungsi sebagai kofaktor enzim untuk mendetoksifikasi sulfit dalam tubuh. Sulfit sering ditemukan dalam makanan olahan dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Konsumsi kacang merah bisa membantu tubuh memproses zat ini lebih efisien.

10. Cocok untuk Menu Makanan Ramah Kantong

Selain semua manfaat kesehatannya, kacang merah juga punya satu nilai tambah: harganya terjangkau dan mudah diolah menjadi berbagai menu sehat, dari salad, sup, hingga makanan khas Indonesia seperti sayur kacang merah dan es kacang merah. Dengan nutrisi tinggi dan harga ekonomis, kacang ini cocok jadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari.


Daftar Pustaka:

  1. Messina, V. (2014). Nutritional and health benefits of dried beans. The American Journal of Clinical Nutrition, 100(Supplement_1), 437S–442S.
  2. Anderson, J. W., Smith, B. M., & Washnock, C. S. (1999). Cardiovascular and renal benefits of dry bean and soybean intake. The American Journal of Clinical Nutrition, 70(3), 464S–474S.
  3. Ranawana, D. V., et al. (2014). Postprandial glycaemic response of different plant-based protein sources. Journal of Functional Foods, 6, 568–575.
  4. Winham, D. M., & Hutchins, A. M. (2007). Beans and good health. Nutrition Today, 42(2), 67–72.
  5. Hughes, G. J., Ryan, D. J., Mukherjea, R., & Schasteen, C. S. (2011). Protein digestibility-corrected amino acid scores (PDCAAS) for soy protein isolates and concentrate: Criteria for evaluation. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 59(23), 12707–12712.