GERD dan Minuman Fiber: Kapan Sebaiknya Dikonsumsi dan Bagaimana Cara Memilihnya?
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) sering bikin nggak nyaman, perut terasa panas, dada terbakar, dan kadang asam lambung naik sampai ke tenggorokan. Nah, banyak orang mulai melirik minuman fiber sebagai solusi untuk membantu pencernaan tetap lancar. Tapi, apakah minuman fiber aman untuk penderita GERD? Kapan sebaiknya dikonsumsi? Dan bagaimana cara memilih yang tepat? Yuk, kita bahas!
Minuman Fiber dan GERD: Teman atau Musuh?
Minuman fiber punya banyak manfaat, terutama untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, menyeimbangkan mikrobiota usus, dan bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama. Tapi untuk penderita GERD, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
✅ Jenis serat itu penting – Serat ada dua jenis: larut dan tidak larut. Serat larut (seperti dari psyllium husk atau oat) lebih lembut untuk lambung dan cenderung lebih aman. Sedangkan serat tidak larut (seperti dari gandum utuh) bisa memicu iritasi pada lambung sensitif.
✅ Kandungan tambahan dalam minuman fiber – Beberapa produk minuman fiber mengandung pemanis buatan, perasa asam, atau bahan lain yang bisa memperburuk gejala GERD. Pastikan kamu cek labelnya! Pilih minuman fiber yang mengandung gula stevia.
✅ Takarannya harus pas – Mengonsumsi terlalu banyak serat dalam satu waktu bisa menyebabkan kembung dan meningkatkan tekanan di lambung, yang justru bisa memicu naiknya asam lambung.
Kapan Sebaiknya Minuman Fiber Dikonsumsi?
Untuk penderita GERD, waktu konsumsi sangat berpengaruh. Berikut beberapa tips:
⏰ Setelah makan, bukan sebelum tidur – Minuman fiber sebaiknya dikonsumsi setelah makan, bukan saat perut kosong atau sebelum tidur, agar tidak memicu produksi asam lambung berlebih.
⏰ Pagi atau siang hari lebih baik – Konsumsi di pagi atau siang hari lebih aman dibanding malam hari karena tubuh masih aktif bergerak dan mencerna makanan dengan baik.
⏰ Jangan bersamaan dengan makanan pemicu GERD – Hindari mengombinasikan minuman fiber dengan makanan yang tinggi lemak, gorengan, atau makanan pedas yang bisa memperparah refluks asam.
Cara Memilih Minuman Fiber yang Aman untuk GERD
Memilih minuman fiber yang aman untuk lambung bisa jadi tantangan. Berikut beberapa tips:
✅ Pilih yang mengandung serat larut – Psyllium husk, chia seed, atau serat dari buah yang ramah untuk lambung.
✅ Hindari pemanis dan asam tambahan – Periksa label dan pilih yang bebas dari pemanis buatan, asam sitrat, atau soda yang bisa memicu GERD.
✅ Pilih yang rendah FODMAP – Beberapa jenis serat tinggi FODMAP (karbohidrat yang sulit dicerna) bisa menyebabkan perut kembung dan nyeri.
✅ Pastikan mengandung probiotik atau prebiotik – Ini membantu keseimbangan bakteri baik di usus, yang bisa berdampak positif pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Minuman fiber bisa menjadi teman bagi penderita GERD, asal dikonsumsi dengan cara yang tepat dan dipilih dengan cermat. Pastikan memilih serat yang larut, konsumsi di waktu yang pas, dan hindari bahan-bahan pemicu GERD. Dengan begitu, kamu tetap bisa mendapatkan manfaat serat tanpa khawatir asam lambung naik.
Sumber:
- Sergey, Morozof, Vasily Isakov, Mariya Konovalova. (2018). Fiber-enriched diet helps to control symptoms and improves esophageal motility in patients with non-erosive gastroesophageal reflux disease. Journal of gastroenterology. 24(21): 2291-2299. 10.3748/wjg.v24.i21.2291.
- Vahdat, M., et al. (2020). "Effects of Fiber on Gastroesophageal Reflux Disease: A Clinical Perspective." World Journal of Gastroenterology, 26(42), 6630-6645.
- Singh, M., & Lee, J. (2019). "Diet and GERD: Role of Dietary Interventions in Gastroesophageal Reflux Disease." Current Opinion in Gastroenterology, 35(6), 449-454.
Penulis:
Indah Dwijayanti, S.Gz, M.B.A